GeniusBiz Vs BloggerMalas

Pagi tadi saya mencoba membeli 2 produk lokal yang berisi panduan untuk berbisnis di internet ( online bisnis ). Produk tersebut adalah TheGeniusBiz.com yang dikelola oleh Nicko Martantyo dan BloggerMalas.com yang dikelola oleh Muhammad Misbah. Disini saya akan mencoba mereview kedua produk tersebut menurut pandangan saya pribadi.

1. TheGeniusBiz.com

Saya membeli produk TheGeniusBiz.com karena

Senin, 27 Desember 2010 20:20 PM

Senin, 27 Desember 2010 20:20 PM ...

Hari ini, Senin, hari dimana banyak orang menggerutu. Lepas dari dunia mimpi, hiburan, dan kesenangan. Selesai pula perayaan hari natal mulai 24, 25 dan 26 Desember. 3 hari full ke gereja & beribadah terus (uda mirip malaikat lama-lama hehe ..)

Bangun tidur juga rasanya maless banget.

Back to real world again ..

Jalanan Jakarta mulai agak sepi. Mungkin banyak yg uda pada cuti. Atau masih pada tidur. Bolos ?!?

Entah kenapa hari ini ada 2 orang yang bertanya secara berurutan.
Satu di dalam angkot. Satu lagi ketika menunggu bis.

Orang pertama bertanya tentang lokasi terminal. Coba untuk memberi jawab, sambil menunjukkan tempatnya. Dia hanya menggangguk lalu diam. Orang kedua, bertanya tentang bis yang menuju ke Bekasi. Kembali memberi jawab padanya. Sepertinya dia masih baru & terlihat khawatir akan tersesat. Sambil tersenyum, menyakinkannya bahwa bis itu memang menuju ke sana. Sesaat kemudian bis itu datang, sambil bergerak mengejar bis tersebut, dia berkata "Terima Kasih.", sambil diiringi senyum yang tulus.

Dua orang, dua pertanyaan, dua respon yang berbeda

Sudah 30 menit berlalu dari percakapan dengan pemuda tadi, bis belum juga datang. Tak sengaja terlihat dari arah seberang, melesat dengan kencang bis yang dinanti. 30 menit penantian, tapi bis yang dinanti pun tak bersua.

Kaki ini bergerak, menuju arah seberang. Tempat dimana bis tersebut lewat. Sudah berganti jalur rupanya, biasanya ia lewat sini. Di tengah matahari yang cukup terik, badan ini terasa pegal menggendong beban (tas seberat 5 kg).

Posisi kini berganti. Tidak lagi menunggu di tempat tadi. Beberapa detik bergulir, bis lain yang juga bisa menuju ke tempat kerja lewat begitu saja, begitu saja ke tempat penantian 30 menit yang lalu. Mau menggerutu ? Marah ? Sebel ? Wajar saja, tak ada yang melarang. Itu manusiawi. Sayangnya semuanya itu cuma terlintas di benak, tak sampai berbuah dosa. Suatu suara berbisik "Hadapi hari ini dengan bersyukur".

Tak lama, muncul bis yang ditunggu, tepat berhenti di depan mata. Dengan hati bersyukur, kaki ini melangkah naik. Mata ini mencari bangku yang layak untuk menaruh badan. Bis itu kosong. Sepi.
Puji Tuhan. Jarang seperti ini.


Perjalanan tak lama, jauh lebih cepat 20-30 menit dari biasanya. Seperti biasa, bis tak berhenti di depan kantor, kaki ini harus melanjutkan fungsinya. Di tengah rimbunnya pepohonan hijau, suara burung yang berkicau dan geraman mesin mobil, hati ini berdoa :

"Tuhan, izinkanlah hari ini menjadi hari yang boleh dilewati dengan penuh ucapan syukur. Hari ini mungkin tidak lebih mudah dari kemarin. Ada banyak godaan, masalah, dan tantangan yang mungkin terjadi. Tetapi, biarlah anugrahMu yang mencukupkan semuanya, untuk hari ini. Ajarkan hati ini bagaimana mengucap syukur. Menyerahkan hari ini dalam tanganMu. Apa yang terjadi, semuanya di dalam kuasa & rencanaMu. Amin"

Ada perasaan tenang & damai di hati ini. Begitu masuk pagar kantor, seorang satpam menyambut dengan senyuman. Mulut ini membalasnya. "Selamat Pagi, Pak". Tak lupa anggukan kepala & sedikit senyuman di bibir. Ada percakapan sedikit di antara kami. Jarang terjadi biasanya. Mungkin ini karena doa barusan ...

Sisa hari diisi dengan kegiatan bicara dengan manusia, tidak melulu komputer, FB, email & YM. Jiwa ini jiwa sosial, bukan mesin. Bukan barang statis.

Entah mengapa bos yang biasa dingin, tiba-tiba mengajak bicara & bisa tertawa kecil. Pemandangan yang langka selama ini. Kami akhirnya terlibat percakapan kecil. Mungkin ini akibat doa tadi ...

Sisa hari ini dipenuhi dengan senyuman.

Bersyukur untuk makan bekal yang dibuat dan diracik oleh tangan seorang ibu. Aroma bumbu kasih & ketulusan hati begitu terasa. Sayangnya, ini tak dijual di toko manapun.

Bersyukur untuk juice belimbing tadi. Walaupun harganya menggagetkan. Rp.10.000 / gelas untuk ukuran warung dari kain terpal. Ingin rasanya marah / menggerutu pada sang penjual, tapi tertahan di mulut. "Belajar memberi lebih kepada orang-orang kecil. Hidup mereka tidak seberuntung dirimu. Bisakah kau mengucap syukur ?", suara itu kembali berbisik. Teringat doa tadi pagi, jiwa ini bersyukur "Terima Kasih, Tuhan"

Bersyukur untuk relasi yang semakin akrab dengan teman-teman sekantor
Mengucap syukur untuk pengetahuan & pelajaran yang didapat hari ini.

Is this me ?

Tidak, ini karena Tuhan. Jiwa ini hanya bisa berdoa & berusaha.
Pendosa ini belajar sekali lagi apa itu bersyukur. Belajar melihat untuk bisa hidup di dalam anugrah itu butuh anugrah. Untuk bisa bersyukur pun butuh anugrah Tuhan.

Doa hanyalah permulaan, kasih & anugrah Tuhan lah yang menuntun hingga pada akhirnya


In Christ alone will I glory
Though I could pride myself in battles won
For I’ve been blessed beyond measure
And by His strength alone I’ll overcome
Oh, I could stop and count successes like diamonds in my hands
But those trophies could not equal to the grace by which I stand

In Christ alone
I place my trust
And find my glory in the power of the cross
In every victory
Let it be said of me
My source of strength
My source of hope

Is Christ alone

In Christ alone do I glory
For only by His grace I am redeemed
For only His tender mercy
Could reach beyond my weakness to my need
And now I seek no greater honor in just to know Him more
And to count my gains but losses to the glory of my Lord

In Christ alone
I place my trust
And find my glory in the power of the cross
In every victory
Let it be said of me
My source of strength
My source of hope







Blogger bagi-bagi kupon Adwords $100

Di penghujung tahun 2010 ini Blogger sedang berbaik hati dengan membagikan kupon $100 untuk Adwords, sekalian buat hadiah Natal mungkin atau New Years Gift. Bagi Anda yang mempunyai Blog di Blogger saya yakin Anda sudah mendapatkan emailnya. Yang belum baca emailnya, silahkan dibaca lagi Newsletter dengan judul Blogger News.



Untuk mencari Coupon Code-nya, silahkan terus scroll ke bawah, dan

Entah apa yang harus kutulis disini

Entah apa yang harus kutulis disini.

Berkat kah ? Teguran ? Amarah ? Tangis air mata ?

Kekecewaan pada diri ? orang lain ? atau, bahkan Tuhan ?

Masa lalu yang pahit ? kelam ? pedih ?...............................................

......................................Masa lalu yang manis ? tawa ? bahagia ?


Kebanggaan kah ? Daftar keburukan ?


Dosa-dosa yang terlihat ? Perbuatan hitam yang tak seorang pun tahu ?

Apakah kelebihan ? Kesedihan ?

Makna hidup ? Tujuan hidup ?

Cita-cita ? Penyesalan-penyesalan ?

Kebencian ?

Putus asa ?

Rendah diri ? Tinggi hati ?

Masa depan yang tak pasti ?

Ketidakpastian ?

Bagaimana dengan pengharapan ?

..................................................................................................... Kasih karunia ?



Anugerah ?.....................................................................................................

Lalu bagaimana dengan pengalaman-pengalaman iman ?

Segudang pelayanan-pelayanan selama ini ?

Bagaimana dengan Tuhan ?

Entah apa yang harus kutulis disini.



Hadiah Bagi Sang Raja (3)

Sambungan dari part 2

Mur dalam Kitab suci muncul dalam Yohanes 19 dimana Nikodemus menggunakannya untuk meminyaki mayat Tuhan Yesus. Mur biasanya dibawa kepada orang yang sudah meninggal dan dalam hal ini melambangkan seorang Nabi yang akan dibunuh. Jadi dalam pemberian itu tersirat makna bahwa Yesus adalah Raja, Imam dan Nabi yang akan dibunuh. Iman seperti ini tidak terdapat di Israel melainkan diluar orang Israel. Kadang Yesus mempermalukan iman dari orang Israel dan berkata ,” Iman seperti ini tidak pernah Aku jumpai di Israel!”

Jadi orang Israel yang notabene beragama dan hidup mempelajari Kitab Suci tidak pernah bertumbuh dalam iman, tidak menerobos melihat kepada Kristus lebih dalam lagi dan akhirnya mati dalam penafsiran tertentu saja. Jauh sebelum orang banyak percaya siapa Yesus, sebelum murid Yesus mengakui Yesus itu siapa, Orang Majus sudah mengetahui bahwa Yesus itu Raja, Imam dan Nabi (yang tersirat dalam persembahan itu). Orang Majus seperti ini adalah orang yang berbahagia.

Tuhan ijinkan cerita Orang Majus ini dicatat di dalam lembar pertama Injil Matius. Untuk apa? Untuk mempermalukan seluruh silsilah orang Yahudi. Orang Yahudi punya silsilah yang luar biasa dari anak Abraham, anak Daud sampai Kristus. Namun setelah itu tidak ada lagi orang yang punya iman yang mengarah kepada Tuhan Yesus. Maka muncullah orang diluar silsilah Yahudi dan orang itu adalah orang Majus. Sekarang ini, mungkin orang-orang Non-Kristen sudah lama Tuhan persiapkan menjadi orang Kristen hanya kadang waktunya belum sampai dan Tuhan sudah menguji iman mereka. Dalam katekisasi misalnya ada orang yang mengikuti pembinaan 17 kali lalu ujian dan wawancara tetapi belum juga dapat lulus. Ada yang merespon bahwa hal itu tidak apa-apa dan tetap setia ikut pembinaan sekali lagi, ada pula yang marah-marah tidak terima. Disini kelihatan mana yang tahan uji dan yang tidak.

Orang majus setelah tiba bertemu Yesus waktu itu harus memutuskan untuk terima atau tidak. Mungkin di perjalanan mereka sudah membayangkan anak ini akan elok atau akan disambut dengan meriah dengan jamuan makan atau minum oleh orang tuanya. Alkitab tidak mencatat bahwa mereka diberikan minum, dan diberikan roti. Sekarang ini, banyak orang mau percaya Yesus dengan diimingi tawaran yang menggiurkan oleh pendeta palsu. Percaya Tuhan Yesus akan menjadi kaya, segala penyakit sembuh oleh bilur-bilurNya. Reform tidak memakai cara tawaran seperti itu.

Waktu orang Majus melihat Tuhan Yesus, mereka dihadapkan dengan keputusan untuk kembali ke Herodes atau pulang kampung atau menukar hadiah. Orang Majus tetap setia, dan tidak mengganti hadiahnya. Kalau Yesus bukan Tuhan, ini tidak mungkin. Sekarang saya tanya, “Siapa yang memikirkan untuk persiapkan kado untuk Tuhan? Kalau iya, kado apa yang akan diberikan?” Jika mau meniru orang Majus yang memberikan emas, kemenyan, dan mur itu barang semua Tuhan yang ciptakan dan Tuhan yang punya, sang penguasa Alam. Lalu hadiah apa yang paling Tuhan senang? Jawabannya yaitu Saudara membawa jiwa kepada Tuhan Yesus. Orang Majus waktu datang bukan karena hadiahnya yang besar sehingga Tuhan berkenan melainkan jiwa mereka, hidup mereka yang rela berkorban untuk datang. Itulah yang bernilai. Tuhan tidak butuh hadiah fisik orang Majus tetapi orang yang datang mengantarkan langsung lah yang diperkenanNya.

Gembala datang tidak membawa kado, tidak sempat pulang mandi, masih bau-bau karena mereka datang di hari H Yesus lahir. Gembala datang tidak membawa kado dan tidak pernah berkata ke Maria bahwa nanti kadonya akan menyusul. Tidak ada itu. Mereka pulang dan tidak berikan kado lagi. Mengapa? Karena Tuhan Yesus tidak butuh kado materi. Hati dari gembala yang datang, itu Tuhan perkenan. Amin?

Saya tanya saudara, dalam hari Natal ini saudara sudah persiapkan apa? Apakah dengan pikiran menerka-nerka, “Oh Natal kayak begini, Oh Yesus kayak begini… ya sudahlah”. Jika seperti itu, saudara ibarat menjadi orang Majus yang sudah melangkah akhirnya bertemu dengan Tuhan Yesus lalu menjadi kecewa dan saudara pulang. Atau saudara seperti Herodes yang tidak mau datang tapi hanya dengar informasi lalu menolak semua berita itu? Atau saudara sebagai imam-imam kepala yang ada di Yerusalem yang mengerti Alkitab tapi tidak mengerti siapakah Tuhan Yesus itu.

Yesus sudah lahir begitu lama, tapi Yerusalem semua masih sepi dan tidak ada orang yang mengetahui. Yesus sudah lahir 2000 tahun lebih, tetapi masih banyak orang yang masih belum mengenal Tuhan Yesus. Saya pernah bicara sama supir taksi tentang Tuhan Yesus. Dia tanya saya, “Yesus itu siapa ya? Saya belum pernah dengar ada Yesus”. Heran saya. Supir Bluebird di Jakarta. Teknologi sudah begitu maju, informasi gereja begitu banyak, tapi Yesus tidak pernah diketahuinya. Ini suatu fakta yang cukup mengagetkan. Saudara yang datang ke tempat ini, sudah siapkan kado apa? Kalau Tuhan sudah memberikan kado yang begitu besar, yaitu diri-Nya sendiri, saudara kasih apa?

Biarlah saudara sungguh-sungguh membuka hati dan kembali kepada Tuhan serta kembali berespon kepada Nya. Saudara sudah berjalan begini jauh, mungkin ada yang 2 jam, 1,5 jam atau 1 jam. Sudah ikut Natal seperti ini, maukah Saudara membuka hati? Atau Saudara sudah datang susah-susah, saudara kecewa lalu pulang. Dan saudara yang membuka hati, Tuhan tidak melupakan saudara. Mari kita berdoa.

sumber : http://www.facebook.com/notes/soney-lie/ringkhot-mrii-kebon-jeruk-kkr-natal-univ-esa-unggul-minggu-20-des-2009-hadiah-ba/181638538530774

Hadiah Bagi Sang Raja (2)

Sambungan dari part 1

Mari kita lihat rahasia Orang Majus dalam menjalankan misi ini. Pertama, Setelah Orang Majus mendapat berita keselamatan, mereka pun pergi meninggalkan tempat asal mereka dengan membawa barang bawaan beserta budak-budaknya. Selama diperjalanan, mereka tetap setia mempertahankan barang bawaan mereka (emas, kemenyan dan mur) dengan taruhan dapat dirampok atau dibunuh. Kedua, sebenarnya Orang Majus dapat menyuruh budak-budaknya untuk pergi mengantarkan semua itu tanpa harus turun tangan dan tidak perlu repot antar sendiri seperti orang kaya menyuruh kurir untuk antar barang. Ketiga. Biasanya seseorang yang memberikan persembahan kepada bayi yang baru lahir, akan sungkan kepada bayinya atau orang tuanya? Pastilah sungkan ke orang tua bayi. Selanjutnya, orang memberikan besar persembahan pastilah cenderung melihat siapa orang tua bayi. Jika bayinya adalah anak orang susah maka diberikan persembahan yang biasa saja. Jika orang tua si bayinya adalah seorang bos besar maka diusahakan mencari yang agak mahal.

Namun bagaimana dengan orang Majus ini. Sudahkah mereka mengenal Maria dan Yusuf sebelumnya? Kalau belum kenal, mengapa mereka nekad melakukan itu semua? Orang majus waktu membawa hadiah bukan sungkan kepada Maria dan Yusuf, bahkan sebelumnya mereka tidak tahu siapa Maria dan Yusuf. Mereka lihat bukan orang tua si bayi, tetapi bayi itu sendiri. Mereka tahu anak ini anak siapa. Anak ini adalah Anak Raja. Maka mereka membawa persembahan yang sesuai dengan siapa yang akan menerima. Karena Raja yang akan menerima, maka mereka memberi persembahan untuk sang Raja. Koq Raja bisa Anak. Koq Anak bisa Raja? Kalau raja menurunkan anak, anak itu pastilah akan menjadi anak raja yang akan meneruskan pemerintahan. Keturunan raja pastilah lahir di istana, kalau anak lahir di palungan pastilah bukan anak raja.

Inilah iman yang luar biasa yang dimiliki oleh Orang Majus itu. Ia punya iman yang menerobos sampai dalam sekali. Jika Yesus bukan Tuhan, tidak mungkin Orang Majus melakukan hal bodoh tersebut. Banyak orang tidak mau percaya Tuhan Yesus. Namun kita yang sudah mengetahui dari sudut kelahirannya ini, dapatlah menyimpulkan bahwa tidak mungkin Yesus bukan Tuhan. Bayangkan saja, siapa yang mau mengantarkan persembahan besar untuk anak kecil yang masa depannya tidak diketahui? Orang Majus mengetahui masa depan Anak ini dan mereka tahu siapakah Anak ini. Kalau tidak, tidak mungkin mereka meninggalkan kampung halaman dan berjalan tanpa arah hanya dengan mengikuti bintang yang bisa membawa mereka. Mereka meninggalkan anak mereka dan segala yang ada di Timur itu.

Jikalau Yesus bukan Tuhan, Herodes akan nyaman dan tidak tergoncang imannya. Seorang Presiden tidak akan pernah takut bahwa kepresidenan dia akan direbut oleh seorang bayi. Tidak ada Presiden yang perintahkan kepada menteri, “Cari seorang anak dibawah dua tahun di rumah sakit A dan bunuh dia, karena kelak dia akan jadi presiden”. Kalau ada, maka presidennya kurang waras. Mengapa? Raja itu saingannya adalah raja karena raja takut diserbu oleh raja lain. Semua raja takut dikudeta raja saingannya, ditaklukkan dan akhirnya menjadi budak. Semua raja, tidak pernah takut dengan anak kecil karena militernya sangat kuat, untuk apa takut kepada anak kecil? Namun, Alkitab mencatat bahwa Herodes dengan kekuatan yang sangat besar, dia takut kepada Anak Kecil dan memerintahkan bunuh semua anak kecil dibawah umur 2 tahun. Jikalau Yesus bukan Tuhan, ini tidak mungkin terjadi.

Setelah bertemu Herodes, orang Majus dihadapkan dengan dua utusan. Awalnya diutus oleh Tuhan untuk bertemu anak yang bernama Yesus, lalu diutus oleh Herodes untuk memberitahu dimana keberadaan anak itu setelah mereka menemukannya. Menjadi utusan herodes pastilah akan mendapat pahala dan upah karena menjalankan amanat raja. Mereka harus memilih untuk taat kepada siapa. Mereka diutus oleh Tuhan, lalu diutus oleh Herodes kemudian bertemu dengan Tuhan Yesus. Setelah bertemu Yesus, Alkitab mencatat bahwa mereka pulang melalui jalan lain dan tidak kembali ke herodes. Ini beresiko tinggi untuk dibunuh karena dianggap sebagai pengkhianat.

Orang Majus setelah bertemu Tuhan Yesus jika kembali ke kampung halaman, di tengah jalan pasti akan dibunuh oleh anak buah Herodes. Sama seperti kita, jika percaya dan kenal Yesus, apakah semua akan lancar dan aman, hidup sukses dan rekening bertambah terus? Lihatlah orang Majus sekarang, kemanakah mereka dapat lari? Orang Majus tidak dapat menyamar karena menyamar apapun tetap terlihat ke-Yahudiannya. Seperti orang China yang menyamar di tanah Arab , seperti orang Negro yang bersembunyi di tengah kulit putih. Orang kafir dengan orang Yahudi wajahnya, cara jalannya dan bajunya berbeda. Kalaupun mereka didandani dan berjalan seperti orang Yahudi, bagaimana dengan nasib budak-budaknya. Mungkinkah semua didandani juga? Mungkinkah budak-budaknya tidak akan berkhianat dan melaporkan? Namun Tuhan terus menjaga langkah hidup mereka dan akhirnya mereka diberkati oleh Tuhan. Jadi jangan takut mengikut Tuhan meskipun ada ancaman. Kalau belum saatnya mati, tidak mungkin mati. Amin?

Sewaktu Orang Majus membawa persembahan emas, kemenyan dan mur semua itu ada artinya. Emas pertama kali ditulis dalam PL di Kitab Penciptaan / Kitab kejadian pasal 2. Awalnya, emas diciptakan oleh Tuhan berada di Taman Eden. Manusia jaman dahulu belum mengerti nilai emas, setelah jatuh dalam dosa, perlahan mulai mengerti nilai suatu barang. Setelah mengerti nilai, mereka mengelompokkan mana barang yang bernilai dan mana yang kurang atau tidak bernilai. Barang yang mudah rusak, kurang bernilai. Barang yang awet, murni, susah diproses harganya menjadi mahal. Penemuan emas menjadi satu hal yang spektakuler pada masa itu, karena tidak berkarat, berkilau-kilau, mewah dan berat. Akhirnya emas menjadi satu benda yang bernilai sangat mahal.

Di PL, emas dipakai sebagai upeti untuk disembahkan kepada Raja dari bangsa-bangsa lain. Selain itu emas juga diberikan kepada ilah yang disembah. Pada masa itu, dibentuk semacam dewa-dewa yang dilapisi dengan emas karena manusia sadar bahwa emas merupakan pemberian dewa-dewa itu. Waktu jaman Musa saat pembangunan kemah pertemuan / kemah suci, ALLAH meminta untuk dilapisi dengan emas. Jadi jelaslah bahwa emas tidak diberikan kepada orang miskin. Namun, sewaktu Orang Majus mendapati Yesus dan orang tuanya yang sangat miskin, mengapa mereka tetap memberikan emas tersebut? Bukankah mereka dapat berpikir ulang dan menukarkan hadiah selain dengan emas?

Yesus yang diketemui Orang Majus sebenarnya sudah berumur satu tahun lebih dan di dalam rumah sangat kecil, bukan masih di dalam palungan (banyak drama Natal yang salah tafsir). Orang Majus tetap berikan emas, ini namanya iman. Mereka sadar bayi itu adalah Raja dan Raja pantas menerima emas. Emas dianggap sebagai pemberian yang sangat terhormat kepada seseorang yang lebih tinggi derajatnya Waktu Yesus diberikan emas, berarti Orang Majus tahu bahwa Yesus adalah Raja.

Kemenyan dalam PL bukan dipakai untuk dukun. Kemenyan disiapkan menjadi satu korban yang ikut dibakar di dalamnya. Jikalau binatang yang dikorbankan, lemak harus dibakar agar timbul bau wangi-wangian. Namun jika korban sajiannya dari tepung maka kemenyan harus diberikan agar timbul bau wangi-wangian. Semua tugas itu adalah tugas imam sebagai pengantara manusia dengan Allah. Jadi kemenyan yang dipersembahkan menggambarkan Kristus sebagai imam yang menjadi pengantara antara manusia berdosa lalu membawa persembahan itu kepada Tuhan untuk minta ampun.

Bersambung ...

Hadiah Bagi Sang Raja (1)

Berikut adalah Ringkasan Khotbah MRII KEBON JERUK. KKR Natal @Univ Esa Unggul. Minggu 20 Des 2009 "Hadiah Bagi Sang Raja". (just sharing)

Di dalam satu bagian ini terdapat satu rahasia yang sangat penting sekali yaitu seolah-olah muncul satu gambaran: manusia mencari Tuhan Allah. Dalam jaman PL, tidak ada manusia yang mencari Tuhan Allah. Sampai kepada halaman PB ini, barulah seolah-olah ada manusia mencari Tuhan Allah. Mereka bertanya, “Dimanakah Dia, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?”. Kita harus membandingkan dengan seluruh Kitab Suci untuk membandingkan satu kata, “Dimanakah itu.” Dalam PL, waktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka bersembunyi di hadapan Tuhan. Tuhan bertanya, “Dimanakah engkau Adam?”. Jadi pertanyaan, “Dimanakah?” ini muncul di Kitab Suci untuk bertanya kepada manusia yang sudah terhilang itu. Tuhan bertanya bukan karena Tuhan tidak tahu keberadaan mereka. Tuhan tahu, tapi Tuhan tetap bertanya untuk menyatakan bahwa mereka sekarang sedang terhilang di dalam taman Eden dan bukan di luar.

Mereka ada di Taman Eden, sedang melayani Tuhan sedang mengerjakan pekerjaan Tuhan dan sekarang sudah jatuh dalam dosa dan terhilang. Lalu setelah itu, Kain membunuh Habel dan melarikan diri ke wilayah Timur. Sampai ke Kejadian 11, orang-orang berkumpul di tanah Sinear, di Timur. Disanalah mereka memberontak melawan Tuhan dengan mendirikan tempat yang tinggi untuk memuja dewa yang mereka sembah dan akhirnya Tuhan mengacaubalaukan mereka. Orang-orang tersebut menuju ke Timur, itu adalah tempat pelarian dari orang-orang yang melarikan diri. Sampai kepada jaman orang Israel dibuang. Yehuda, kelompok yang Selatan dibuang ke Timur, ke wilayah Babilonia. Babel di wilayah Timur, sehingga Timur sekaligus merupakan satu tempat dimana Tuhan pakai untuk jadi tempat pengajaran kepada anak-anak Tuhan yang tidak taat supaya mereka bertobat. Sampai kepada PB, Tuhan tarik dari Timur ke wilayah Barat yaitu kembali ke Yerusalem.

Meskipun orang berdosa lari sampai jauh, namun anugrah Tuhan tetap menjangkau mereka. Orang Majus datang dari Timur lalu balik arah. Mereka bukan menuju condong ke arah Timur lagi, tapi sekarang mereka membalik arah. Inilah anugrah Tuhan di tengah dosa. Mereka yang di pembuangan, tempat yang begitu gelap, sekarang Tuhan memanggil mereka untuk kembali. Jadi bukan mereka yang mencari Tuhan tetapi Tuhan yang menemukan dan menggerakkan mereka untuk mencari yang namanya Tuhan Yesus.

Orang Majus dan gembala adalah orang yang sangat penting dalam Kitab Suci. Saat gembala sibuk bekerja, malaikat Tuhan menyatakan diri dan memberikan kabar sukacita kepada mereka. Mereka terima dan rela mengorbankan waktu dan pergi untuk dapat menyembah Tuhan Yesus Setiap kelompok orang yang menerima dan membuka hati melayani Tuhan Yesus, tidak akan dilupakan oleh Tuhan. Jarang kita menjumpai drama Natal yang tidak ada gembala dan orang majusnya. Setiap Natal dikumandangkan, gembala dan orang majus tidak pernah ditinggalkan. Mengapa? karena mereka telah menerima berita itu, maka Tuhan tidak melupakan mereka. Coba pikirkan, hak apa yang membuat orang Majus, gembala yang compang-camping dan brewokan untuk maju ke atas mimbar? Hak apa sehingga kandang binatang yang sangat kotor dan bau dapat naik ke atas mimbar? Itu karena kandang binatang pun menerima Tuhan Yesus, sehingga Tuhan ijinkan kandang binatang naik mimbar. Sehingga tidak heran satu-satunya hari dimana mimbar gereja paling jorok, itulah hari Natal.

Jika orang Majus tidak menerima berita Natal, maka sampai hari ini tidak ada orang tahu istilah orang Majus. Di jaman Daniel terdapat istilah magi yang artinya ahli sihir. Namun, orang Majus bukanlah ahli sihir, ahli nujum tapi orang yang diperkirakan mengetahui astronomi, akademik dan intelektualnya tinggi. Orang seperti itu akhirnya Tuhan panggil. Pemilik rumah penginapan dan Herodes menolak Yesus maka Tuhan tidak ijinkan naik ke atas mimbar. Kalaupun itu naik itupun untuk mempermalukan mereka.

Mempelajari orang majus sungguh terkandung rahasia yang luar biasa. Orang Majus waktu berangkat bukanlah 3 orang tapi diperkirakan banyak orang. Mereka membawa semua perhiasan yang begitu mahal untuk Tuhan Yesus yang sangat berisiko dirampok atau dibunuh. Selain itu, dari kabar yang mereka terima, mereka tidak diberitahu akan tiba dalam berapa hari sehingga mereka harus membawa seluruh barang: baju cadangan, perkakas makanan dan barang bawaan budak-budak dan lainnya. Ada tafsiran yang mengatakan perjalanan mereka sekitar ½ tahun dan sekitar 1 tahun. Mengapa? Karena herodes mencari tahu dan memperkirakan selang waktu bintang itu terlihat sampai waktu orang majus bertemu dengannya. Ia memperkirakan waktunya sudah satu tahun lebih, sehingga dikeluarkan perintah untuk membunuh bayi yang berumur di bawah dua tahun.

Waktu ½ tahun atau 1 tahun itu membuktikan bahwa perjalanan orang Majus sangatlah jauh disertai tidak adanya kepastian waktu kapan dapat bertemu dengan Yesus. Dengan iman, mereka terus melangkah. Orang Majus berjalan melihat bintang dan sangat mungkin mereka bisa nyasar. Coba, saudara berangkat pakai petunjuk bulan, nyasar atau pasti sampai? Misal saudara tunjuk satu tempat yang jauh. Orang tanya, “Dimana pak rumahnya?”. Dijawab “Disana”, disana ada seribu rumah. Dia tangkap, “Oh disana.” Dianggap rumah ke-5. begitu tangannya miring sedikit, salah sedikit, sampai kesana sudah jauh. Itu sudah rumah ke-1.000. Beda sedikit cara pandang sudah berbeda arah.

Orang Majus berjalan melihat bintang dan mereka pasti bisa nyasar. Di Alkitab memang tidak dikatakan detail kesusahan mereka di perjalanan karena kalau dibukukan pastilah akan sangat tebal. Mereka berhenti di satu kota dan bertanya-tanya tentang keberadaan raja Israel, dihina-hina, dianggap gila dan bodoh, pergi lagi ke kota lain dan seterusnya. Merekapun dianggap bodoh karena orang yang ditanya rata-rata pikir bahwa bintang sulit memimpin dan menunjukkan satu tempat. Mereka memakai iman dan tetap taat mencarinya. Tuhan menguji iman mereka dengan waktu yang sangat panjang. Kadang Tuhan menguji kepercayaan seseorang memakai lamanya waktu apakah orang itu percaya dengan sungguh-sungguh atau hanya emosi sesaat saja.

Waktu gembala mendengar berita Natal, mereka juga diuji oleh Tuhan. Dikatakan bahwa ”Hari ini telah lahir bagimu bayi yang dibungkus dengan lampin dan di dalam palungan”. Setiap orang jaman itu sudah tahu bahwa bayi dibungkus dengan lampin tapi untuk tempatnya, yaitu di palungan inilah yang sangat membingungkan mereka. Waktu mereka pergi tidak ada tanda-tanda apapun (blok mana, RT mana, RW mana) sehingga harus sering tanya orang. Saat mereka tanya orang biasanya akan dicemooh oleh orang tua bayinya. Tak jarang mereka dianggap bodoh dan kurang waras karena seharusnya bayi ditaruh di kamar bukan di palungan.

Inilah ujian di tengah pencarian bayi di palungan, mereka bisa mundur iman, serta menyangka bahwa malikat itu berkata bohong. Namun mereka terus-terus mencari dan akhirnya ketemu. Ini namanya ujian. Iman perlu diuji. Abraham juga pernah diuji seperti ini. Sewaktu Tuhan menyuruh Abraham untuk pergi ke tanah Moria dan pergi ke salah satu gunung, Abraham taat dan akhinya sampai ke gunung yang Tuhan tentukan.

bersambung ...

Failure

READ: Matthew 26:69-75

According to columnist Perry Buffington, a licensed psychologist, failure takes on a life of its own because the brain remembers incomplete tasks or failures longer than successes or completed activities. It’s called the “Zeigarnik effect.” Buffington states, “When a project or a thought is completed, the brain . . . no longer gives the project priority or active working status.

. . . But failures have no closure. The brain continues to spin the memory, trying to come up with ways to fix the mess and move it from active to inactive status.”

Peter failed in many ways, but Jesus fixed the mounting mess of the apostle’s failures and moved his blunders from active to inactive status. Peter failed in at least two ways that people most fear: being powerless in a crisis and awkward in a social setting. In the most important times of his life with Jesus—the Caesarea Philippi scene (Matthew 16:20-23), the transfiguration scene (17:1-4), and the foot-washing scene (John 13:4-10)—Peter said the most inappropriate things. He failed because the deluge of his pride overpowered him, and he attempted to blanket himself in his own strength. At the arrest of Jesus, he collapsed and became a pathetic coward (Matthew 26:69-75). His heart deceived him and he denied his Teacher and Lord. But Jesus gave him a second chance and moved his failure from active to inactive (Mark 16:7; John 21:15-17).

Jesus can move our failure to inactive status when we realize that He’s bigger than our failures and He’s willing to give us another chance. If our failures are the result of sin, then we should confess our sins to God and genuinely repent (1 John 1:9). When we fail, we can and should get up again (Proverbs 24:16). And we should press on in Jesus’ power (Acts 3). —Marvin Williams

Dead to Sin, Alive in Christ

Tonight I take a quiet moment, sit nearly & listen carefully to what God said. I open ODJ website and find today devotional topic. It discussed about "Dead to Sin, Alive in Christ".

READ: Romans 6:1-13

Cleaning my home is not my preferred choice of activity most days, but I do enjoy the fruit of my labor once the task is done. I don’t mind the dusting or the vacuuming; it’s the endless prerequisite task of straightening that bores me. The other day, when I found a small puzzle piece, I was tempted to throw it away. I had bigger tasks to tackle and didn’t want to be sidetracked. I realized, though, that without that small piece the puzzle would remain forever incomplete, and the other pieces would soon follow the one into the trash.

Like throwing away an inconvenient, left-behind puzzle piece, we may find it tempting to brush aside what we define as a small issue of sin. We reason that its impact will be minimal because it seems inconsequential. The call for every believer, however, is to pursue character that reflects God’s own (Philippians 1:6,9-11). Reminding us of God’s love for us, the Song of Solomon reveals that we have a role in protecting our love relationship with Jesus: “Catch all the foxes, those little foxes, before they ruin the vineyard of love, for the grapevines are blossoming!” (2:15).

When describing the death that sin brings, Romans 6:23 doesn’t differentiate between size or category. Any sin we willfully hang on to brings separation from God (Isaiah 59:2) and eventual death. In our spiritual lives, we can keep away the little foxes by: • Guarding our hearts. The enemy often uses our desires and temptations to open the door to sin (Proverbs 4:23). • Confessing our sins. Admitting our failings reminds us that in our own strength we miss the mark, but through God transformation is possible (Romans 6:7).


It remind me not to enjoy my sin since I've been set free from being slave of sin. Being a Christian since I was in Sunday School doesn't make me a 100 % holy person. Accepting Christ as my Saviour didn't guarantee that I will become an sin-invulnerable-person. The fact is I'm still doing sins. Fall down, stand up, fall again. Uniquely what makes me fall is "small" sin. I do know that sin is sin. There is no small, medium or large size as we usual order beverages in fast-food restaurants. What I called "small" sin is every action/behaviour that I think It-is-ok-and-normal, but It leads to sin. Something like anger, dirty-unused words, "white" lying, too-much-proud, self-centered, and several sins that become my daily friends.

It's not easy to control my eyes, mouth, not to mention my heart. Motivation beyond my action is one of them. I have learnt that every time I am far away from God, the sin will take control. When God doesn't exist, evil does. When God is "released" from my mind/heart, evil will take His place. When we "released" God ? It is the moment when our relationship with God is so broken, so rarely. When we do not enjoy our devotional time, when we do not have time to pray, evil will whisper. The point is our relationship with God, based on quality not quantity. When we enjoy Him so much, we will keep dealing with the small sins. So, when we reflect moment of sin, it must be moment where God doesn't become number one in our heart ; He is not primary, just second place.

Is it easy ? No, off course. This theory is simple to read but hard to act. Since we are "trapped" in our mortal flesh. We struggle. We defend. We win. Knowing our weakness points will be the first to-do-list.

Let's fight together,


Warrior of Christ.

Obat Kanker Paling Ampuh

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.

Tapi kenapa kita tidak tahu?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat2nya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia…

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon graviola ini.

Pohonnya rendah, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang2 amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah : jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.

Riset membuktikan
“pohon ajaib”
dan buahnya ini bisa :
• Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
• Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak ( sari ) buah ini adalah
• Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini ? jawabnya adalah : begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?

Dibawah undang2 federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan2 alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar risetdari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer InstD

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh selitute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.%0 kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsure kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah : Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan Paru2.

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga2 tersebut di atas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang2 pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.

Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.

Untuk pencegahan:
disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan:
- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.
- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.

Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.

Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi ya gan

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

Alicia Keys: If I Ain't Got You

Alicia Keys: If I Ain't Got You



Some people live for the fortune
Some people live just for the fame
Some people live for the power, yeah
Some people live just to play the game

Some people think that the physical things
Define what's within
And I've been there before but that life's a bore
So full of the superficial

Some people want it all
But I don't want nothing at all
If it ain't you, baby
If I ain't got you, baby

Some people want diamond rings
Some just want everything
But everything means nothing
If I ain't got you, yeah

Some people search for a fountain
That promises forever young
Some people need three dozen roses
And that's the only way to prove you love him

Hand me the world on a silver platter
And what good would it be?
With no one to share
With no one who truly cares for me

Some people want it all
But I don't want nothing at all
If it ain't you, baby
If I ain't got you, baby

Some people want diamond rings
Some just want everything
But everything means nothing
If I ain't got you, you, you

Some people want it all
But I don't want nothing at all
If it ain't you, baby
If I ain't got you, baby

Some people want diamond rings
Some just want everything
But everything means nothing
If I ain't got you, yeah

If I ain't got you with me, baby
Said nothing in this whole wide world don't mean a thing
If I ain't got you with me, baby


Nice lyrics, piano, and composition. Makes me reflecting how far my relationship with Him.
(baby substituted with Jesus)

[Resensi] Alangkah Lucunya Negeri Ini

Sebuah film komedi satir tentang kondisi yang terjadi di negeri "zamrud khatulistiwa" ini. Bukan dongeng, bukan impian, tapi fakta. Bukan sebuah tayangan yang menjual sisi komersialitas. Bukan pula tayangan murahan. Film yang lolos seleksi awal kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dalam ajang Academy Awards 2011 ini adalah salah satu karya terbaik anak bangsa. Banyak pelajaran bermakna di dalamnya. Sentuhan nasionalis, idealis dan populis bercampur dengan nilai-nilai kemanusiaan yang terbalut dengan bumbu komedi. Simple, edukatif, dan down-to-earth.


Tagline : PENDIDIKAN itu penting. Karena berpendidikan, maka kita tahu bahwa pendidikan itu tidak penting.

MULUK, sarjana Manajemen, tak pernah putus asa mencari kerja meski selalu gagal mendapatkannya. MULUK tak pernah bosan masuk kantor/perusahaan untuk melamar, meski keluar dengan membawa kekecewaan.

Tapi kekecewaan itu menjadi kekesalan ketika memergoki seorang anak remaja tanggung yang seenaknya mencopet seorang lelaki tua. MULUK menyergap pencopet itu sambil mengancam akan melaporkannya kepada polisi.

Namun, pertemuan dengan pencopet bernama KOMET itu, ternyata membuka peluang pekerjaan bagi MULUK. KOMET membawa MULUK ke markasnya, dan berkenalan dengan BOSS-nya bernama JAROT. Di sana ternyata berkumpul anak-anak seusia KOMET, yang kerjanya hanya mencopet. Mereka terbagi tiga kelompok: COPET MALL, COPET PASAR, dan COPET ANGKOT.

MULUK menawarkan ilmu manajemen yang dikuasainya untuk mengelola keuangan para pencopet, dan meminta imbalan 10% dari hasil nyopet anak-anak itu.

Dengan uang yang dikelolanya, MULUK membuat program untuk mendidik para pencopet agar kelak tidak lagi mencopet. Untuk melaksanakan program itu, MULUK dibantu dua rekannya, yaitu SAMSUL (sarjana pendidikan) yang kerjanya cuma main gaple di pos ronda dan PIPIT (juga sarjana/D3) yang kerjanya cuma mengikuti kuis di TV. Mereka memberikan pelajaran agama, budi pekerti, dan kewarganegaraan kepada para pencopet.

Berhasilkah MULUK, SAMSUL, dan PIPIT mendidik para pencopet itu ?


download link : part1 dan part2



Dosa itu Nikmat, tapi ... (part 2)

Prasyarat Dosa
Pada akhirnya setiap kita tidak ada yang terlepas dari apa yang namanya dosa. 1x 24 jam sehari kita dipenuhi dengan pilihan-pilihan berdosa atau tidak. Ada 86400 detik sehari, dimana dosa terus menerus tanpa lelah menggoda kita. Ia menggoda kita dengan kenikmatannya. Jika tidak nikmat, tak mungkin manusia mau melakukan dosa tersebut.

Yah paling tidak ada 3 prasyarat untuk melakukan dosa yaitu :
- Ada kesempatan untuk berdosa
- Tidak ada yang tahu kita berdosa
- Keuntungan/ Kenikmatan dari dosa itu sendiri

Saya pikir 3 hal di atas juga dialami oleh Adam dan Hawa. Mereka punya kesempatan. Mereka pikir tidak ada yang lihat. Mereka tergiur dengan kenikmatan dosa itu sendiri. Coba deh waktu itu, ada Allah disamping mereka, pasti mereka ga bakal berani makan buah itu sembarangan. Tapi kalo uda gitu ya skenarionya jadi berubah lagi dong ya hehehe ...

Dosa-dosa yang nikmat
Ada beberapa contoh dosa-dosa yang nikmat seperti :

- Tinggi hati
Dosa jenis ini benar-benar mengasyikan. Kita dipandang oleh orang lain sebagai pribadi yang sholeh, baik, pinter, memiliki kuasa, ganteng, cantik, dll. Pas kita dipuji oleh mereka, itu rasanya bangga betul. Segala kemuliaan memang milik Allah, tapi saya 'kecipratan' dikit dong kan pengen dimuliakan juga hehe.. Ketika orang bertepuktangan, orang jenis ini akan berkata "Ya! Tepuk tangan dan pujian ini untuk semua kerja keras dan jerih lelah saya selama ini. I'm deserved it.." Atau bagi mereka yg punya posisi tertentu dalam organisasi, dapat dengan bangga bilang walopun cuma ke dirinya sendiri : "Untung ada saya sebagai koordinator. Coba ga ada saya, ga bakal jalan event ini!". Atau mungkin kita sering jumpai orang-orang yang menggunakan keminderannya agar dapat dipuji balik oleh orang lain. Semakin ia mempertunjukkan keminderannya, semakin orang itu menyemangati dia. "Ah, saya mah ga bisa apa-apa". Pertanyaannya : "Apa benar dia ga bisa berbuat apa-apa ?" Bedakan orang yang rendah hati dengan orang yang rendah diri nan tinggi hati ini. Biasanya penyakit ini menyerang orang-orang yang mengganggap diri "LEBIH" dari orang lain, termasuk didalamnya : narcisme.

- Korupsi (nilai, waktu, uang, dll)
Mencuri apa yang bukan hak kita. Mungkin ini definisi yang sederhana untuk kata korupsi. Setiap kita pun pernah mengalaminya. Korupsi nilai : harusnya sih dapat nilai 6 sesuai kemampuan kita. Dosen kasih nilai 8. Trus kita diem-diem aja, sambil berkata "Puji Tuhan, ini berkat ! What the ??? Korupsi waktu ? Oh jenis ini sudah lumrah apalagi di ibukota yang jalanannya sempit dan macet melulu. Janji jam 9 dateng jam 9.30. Yah telat cuma 30 menit sih, itu juga gara-gara jalanan macet. Jam Karet ? Itulah korupsi waktu. Kasian mereka yang nungguin kita selama kita korupsi ini. Korupsi uang ? Well, jaman sekarang kerja ga korupsi mah jadul banget. Mana bisa kaya dengan gaji kita yang apa adanya. Kalo mau kaya, ya curi sana, curi sini. Kongkalikong dikit lah, namanya juga bisnis. Ga ada yang 100% jujur. Ini yang saya dengar dan saya tahu di dunia kerja. Orang macam Gayus ada jutaan jumlahnya. Mulai yang korupsi duit receh, hingga korupsi dana bantuan bencana alam kek Bupati Nias (baca detik.com). Ada yang ketauan, ada yang kaga. Yang ketauan, yah maap Anda kurang beruntung. Yang kaga ketauan, pakai jurus apa, Pak ? Makin banyak korupsi, makin cepet kaya. itulah nikmatnya korupsi.

- Pornografi dan masturbasi
Ini dosa yang menggoda dan mengiurkan. Bagaimana tidak ? Yang ditawarkan di dalamnya ialah seks. Seks adalah salah satu naluri dasar manusia, sehingga ga heran seks begitu dipuja-puja. Siapa yang tergiur melihat kemolekan tubuh wanita. Siapa yang tak terggoda melihat si 'dia' yang tersembunyi. Bagi mereka yang takut berhubungan seks dan hamil, ada solusinya : masturbasi. Masturbasi ato yang lebih dikenal dengan istilah 'self-service' alias onani, bukan menjadi barang tabu lagi. Ini adalah sarana pemuas nafsu yang sudah tak terbendung lagi akibat melihat tayangan pornografi. "Daripada saya hamilin anak orang, mendingan masturbasi. Aman. Murah. Enak". Bahkan ada banyak dokter Kristen yang bilang kalau masturbasi itu tidak dosa, justru alamiah dan memang harus dikeluarkan. benar-benar ngaco ! Nyatanya Sang Pencipta kita sudah merancangkan apa yang disebut sebagai 'mimpi basah' sebagai saluran pembuangannya. Jadi tidak ada alasan kesehatan untuk kita melakukan masturbasi. Sekali melakukan orang tersebut akan merasakan kenikmatan dan akan ketagihan. That's why, tidak pernah kita disarankan untuk melakukan masturbasi karena tubuh kita adalah baitNya yang sudah dibayar lunas dengan darah dan pengorbananNya di kalvari. Godaan akan selalu ada. Tapi itulah dosa, nikmat bukan ?

- Hedonisme
Siapa yang ga suka senang-senang ? Siapa yang ga suka menghambur-hamburkan uang dan belanja ? Semua orang suka senang. Tidak ada yang tidak suka dengan kesenangan. Paham hedonisme mengajarkan kita untuk hidup dengan bersenang-senang. Hura-hura dan kepuasan diri dalam kesenangan konsumtif itu adalah bagian dari hedonisme. Hidup untuk bersenang-senang karena hidup ini cuma sekali. Enjoy it ! Have fun with it ! Beli ini, beli itu. Makan ini, makan itu. Nonton ini, nonton itu. Apalagi untuk mereka yang sudah bekerja, pola hedonisme ini benar-benar sungguh sangat menggoda sekali. Coba bayangkan mereka kerja dari Senin hingga Jumat (jam 8 - 17) kadang lembur, kadang ga pulang. Sehingga bukan hal yang mengherankan, jika hari Sabtu-Minggu dihabiskan untuk bersenang-senang dan memuaskan diri yang sudah lelah bekerja ini. Hedonisme = semua untuk kepuasanmu! Apakah ini kurang nikmat ?

- Merokok
Ini tantangan utama kaum lelaki. Merokok adalah simbol kejantanan dan pengakuan diri. Dengan merokok, berpikir jadi lebih lancar. Masalah sedikit reda. Padahal kenyataannya, justru malah mendatangkan penyakit. Tapi ya biar bagaimanapun untuk si perokok, merokok itu nikmat. Iya ga ?

- Malas
Ketika rasa malas menyerang, mau ngapa-ngapain jadi malas. Mau belajar, tidak jadi. Mau ke gereja, ga jadi. Mau Sate, ga jadi. Disuruh bantuin temen/ortu, malas. Malas. Rasa malas biasanya diikuti dengan frasa berikut : "Entar dulu aja, Nanti masih bisa". Malas berkawan dengan si penunda. Akhirnya ketika deadline tiba, tugas bertumpuk, konsentrasi terganggu dan stress. Biar bagaimanapun rasa malas dan menunda-nunda tetep menjadi teman yang nikmat untuk kita menikmati diri hehehe ...


Lingkaran Setan
Jatuh dalam dosa itu ibaratnya kek jatuh ke lingkaran setan. Selagi 3 prasyarat di atas terpenuhi, maka kita akan terus menikmati dosa. Mau sadar dosa atau kaga, tetap aja dosa itu nikmat. Katakanlah suatu saat kita menyesal dan ingin keluar dari suatu dosa tertentu, sayangnya sang dosa tak begitu saja rela jika kita meninggalkannya. Mungkin kita begitu menyesal, menyesali semua tindakan berdosa kita, namun sayangnya ada satu hal yang terlupakan disini : sinful nature. Tidak ada manusia yang dapat mengalahkan sinful nature tersebut. Kita menyesal sekarang dan lusa kita sudah berjumpa dengan dosa yang sama kembali. Kita kembali menikmati dosa tersebut. Kita tersenyum dengannya dan bercandagurau dengan dosa tersebut. Kita sadar, menyesal sungguh-sungguh, berjuang untuk lepas dengan segenap jiwa dan raga kita, namun sayang itu ga ada gunanya. Inilah yang dialami oleh orang-orang yang berada pada zona dosa-dosa nikmat di atas. Korupsi itu nikmat. Dipuja-puja itu nikmat. Seks itu nikmat. Masturbasi itu nikmat. Merokok itu nikmat bahkan terus menerus jatuh malas, itu pun sesuatu yang perlu dipertanyakan.

No Escape
Benar-benar tidak ada jalan keluar untuk masalah dosa. Niat saja tidak cukup! Dosa terlalu mengikat kita. Ia membelenggu kita. Ia terus menerus menggoda kita dalam bentuk-bentuk yang rupawan. Ia menawarkan kehidupan kita jaminan kesenangan dunia. Ia sanggup memberikan apa kita idam-idamkan : kesenangan, kemewahan, makanan enak, kenikmatan, kecantikan, kepuasan diri, kepintaran. Ia berbisik sedemikian halusnya sampai-sampai kita tidak sadar kalau kita sedang berdosa. Dosa itu sungguh nikmat. Kenikmatannya tiada tara. Begitu mengundang setiap kita untuk tertawa dan menari bersamanya. Itulah dosa. Begitu indah, begitu rupawan, begitu menggoda.


Next : No Way Out ???

Cari Blog Lain

Program Bisnis Internet Gratis